Saturday, February 9, 2013

Memberi Dengan Tulus Part II

(Lukas 14:13)
“Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta.” 


Ketika merayakan suatu perayaan istimewa, kita cenderung akan mengundang orang-orang penting, kerabat dekat, dan orang-orang yang kita anggap spesial. Pernahkah kita berfikir untuk mengundang anak jalanan yang belum tentu sehari mereka bisa makan seperti yang kita rasakan sekarang? Sebenarnya apa motivasi kita mengundang orang-orang yang kita lihat berada dan terpandang? Menurut Injil Lukas, Yesus mengingatkan kita dengan keras bahwa ketika kita mengadakan perjamuan jangan mengundang mereka yang mampu membalas undanganmu nanti, tetapi undanglah mereka yang tidak mampu membalasnya. Biasanya perjamuan dilakukan dengan mengundang kerabat untuk diajak makan bersama sampai puas. Undangan perjamuan juga diberikan kepada mereka yang juga pernah mengundangnya. Jadi ada suatu hubungan timbal balik dan saling membalas di antara yang mengundang dan yang diundang. Yesus datang dengan memunculkan tradisi yang sama sekali berbeda! Dia dengan tegas mengatakan, undanglah orang-orang miskin, orang cacat, orang lumpuh, dan orang buta.Maksudnya adalah, ketika kita memiliki kebahagiaan bagikanlah kebahagiaan itu kepada orang-orang yang belum pernah merasakan kebahagiaan, kepada orang-orang yang terhina dalam masyarakat, dan orang-orang yang selama ini kurang diperhatikan. Hal ini sebagai bukti bahwa pemberian kita itu dilakukan atas dasar tulus iklas dan tidak mengharapkan balasan.
Sering kali motivasi kita melakukan sesuatu adalah untuk mencari keuntungan sendiri bukan? Ketika menolong atau memberi kepada orang lain, kita berharap untuk juga ditolong dan diberi. Firman Tuhan memperingatkan, berilah kepada orang yang tidak mampu membalasnya kepada kita maka kita akan menerima balasan dari Tuhan. Selamat memberi dengan tulus.

Pokok Doa:
Ya Tuhan, kiranya kami dapat memiliki motivasi yang benar dalam memberi, sehingga kami dapat memberi dengan tulus hati dan tidak mengharapkan imbalan. Amin.